Powered By Blogger

Jumat, 23 November 2012

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU


KB. 1 KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Ada dua istilah yang memiliki hubungan yang saling terkait, yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum) dan pembelajaran terpadu (integrated learning).
1.  Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, ketrampilan, dan sikap (Wolfinger, 1994:133). Rasional pemaduan itu disebabkan oleh beberapa hal berikut:
a.  Pengalaman belajar bersifat interdisipliner sehingga diperlukan multi-skill
b.  Tuntutan interaksi kolaboratif
c.   Memudahkan anaka membuat hubungan antarskemata
d.  Efesiensi
e.  Tuntutan keterlibatan anak tinggi dalam proses pembelajaran

2.  Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Bermakna artinya siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan mengbungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. Menurut Aminudin, (1994). Pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai berikut:
a.     Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak;
b.     Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara serempak (simultan);
c.      Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
Menurut Anda dimana letak perbedaannya antara konsepsi kurikulum terpadu dengan pembelajaran terpadu? Apakah dari segi perencanaan dan pelaksanaannya.

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu
1.  Berpusat pada siswa (student centered)
2.  Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences)
3.  Pemisahan antarmata pelajaran tidak begitu jelas.
4.  Menyajikan konsep-konsep dari mata pelajaran dalam sutu proses pembelajaran
5.  Bersifat luwes (fleksibel)
6.  Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di antaranya:
a.  Kompetensi dasar dalam kurikulm 2004 masih terpisah-pisah kedalam mata pelajaran mata pelajaran yang ada.
b.  Pelaksanannya dibutuhkan sarana dan prasana belajar yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara optimal.
c.   Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran terpadu secara utuh.

C. Landasan Pembelajaran Terpadu
Landasan ini pada hakikatnya adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para guru pada waktu merencanakan, melaksanakan, serta menilai proses dan hasil pembelajaran.
1.  Landasan filosofis
Perumusan kompetensi dan materi pada dasarnya bergantung pada pertimbangan-pertimbangan filosofis. Ada tiga aliran filsafat sebagai berikut:
a.  Aliran progresivisme menekankan pada penekanan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah dan memperhatikan pengalaman siswa. Dengan kata lain proses pembelajaran bersifat mekanistis (Ellis, 1993).
b.  Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran.
c.   Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan, potensi dan motivasi yang dimilikinya.
2. Landasan Psikologis
Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan teori belajar. Tugas utama guru membantu mengoptimalkan perkembangan siswa seperti perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral melalui proses belajar. Pandangan Psikologis yang melandasi pembelajaran terpadu sebagai berikut.
a.  Pada dasarnya masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri.
b.  Pikiran seseorang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan hubungan antara gagasan yang ada.
c.   Pada dasarnya siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang.
d.  Keseluruhan perkembangan anaka adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan sekitarnya secara utuh (holistik).
3.  Landasan Praktis
Berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu. landasan praktis dalam pembelajaran terpadu sebagai berikut.
a.  Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi yang harus dimuat dalam kurikulum.
b.  Hamper semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain, padahal seharusnya saling terkait.
c.   Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih bersifat lintas mata pelajaran (interdisipliner) sehingga dipelukan usaha kolaboratif antara berbagai mata pelajaran untuk memecahkannya.
d.  Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan pembelajaran terpadu sehingga siswa akan mampu berfikir teoritis dan pada saat yang sama mampu berpikir praktis.
4. Perlu dipertimbangkan landasan IPTEK
Untuk menyelaraskan materi pembelajaran terpadu dengan perkembangan dan kemajuan yang terjadi dalam dunia IPTEK, baik secara langsung maupun tidak langsung.

D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu
Dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1.  Tidak terlalu luas.
2.  Harus bermakna
3.  Disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4.  Sebagian besar minat siswa
5.  Mempertimbangkan peristiwa yang otentik
6.  Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku
7.  Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1.  Guru hendaknya tidak otoriter yang mendominasi aktivitas pembelajaran
2.  Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
3.  Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1.  Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya.
2.  Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilam pencapaian tujuan dan kompetensi yang telah disepakati.

E. MANFAAT PEMBELAJARAN TERPADU
Beberapa manfaat yang dipetik dalam pembelajaran terpadu, antara lain:
1.      Menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2.      Siswa melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat
3.      Meningkatakan taraf kecakapan berpikir siswa
4.      Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi
5.      Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata
6.      Pemaduan antarmata pelajaran diharapkan penguasaaan materi akan semakin baik dan meningkat
7.      Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
8.      Motivasi dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata pelajaran
9.      Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetrahuan awal siswa
10.   Terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para guru, para siswa, guru-siswa dan siswa-nara sumber lain, belajar lebih menyenangkan belajar dalam situasi yang lebih nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

Datftar Pustaka
Hernawan, Asep Herry Drs. Dkk. (2009).Pembelajaran Terpadu di SD.Jakarta:Universitas Terbuka

Rabu, 14 November 2012

TERMOMETER SEBAGAI ALAT UKUR SUHU BENDA



A TOOL TO MEASURE TEMPERATURE THERMOMETERS OBJECTS

Understanding the temperature is the degree of hotness or coldness of a substance. Thus, any object confirmed hot temperatures higher than the temperature of the cold object. The sense of touch to determine the quality of hotness or coldness of a thing: but the sense of touch can not determine the exact temperature of the object. To precisely measure the temperature of objects to be used temperature measuring devices called thermometers. In general, the thermometer works by volume changes. Generally recognized four types of thermometers, the thermometer Celsius thermometer Reamur, thermometer Fahrenheit, and Kelvin thermometer.

The comparison for each thermometer as follows.
                                 
                                C    :     R    :   F ± 32   :   K ± 273
                              100   :     80    :     180      :    100
                                5     :     4      :      9          :     5

Based on figures from the comparison of each thermometer states that: If the thermometer shows Celsius scale of 5, the thermometer Reamur 4 point scale, Fahrenheit thermometer shows the scale (9 + 32), and the Kelvin thermometer shows the scale (5 + 273).
example:
A physician measures the patient's temperature using a thermometer. Apparently 400C thermometer scale. How derajatkah if the patient's temperature is measured using a thermometer Reamur, Fahrenheit and Kelvin?

Answer:

t0 C = (4/5 x t0) R
400 C = (4/5 x t0) R
    = 4/5 x 400 R
    = 320 R

t0 C = (9/5 x t0) + 320 F
400 C = (9/5 x 400) + 320 F
   = (720) + 320 F
   = 1040 R

t0 C = (5/5 x t0) + 2730 K
400 C = (5/5 x 400) + 2730 K
   = (400) + 2730 K
   K = 3130

Sources: Energy and Changes, Post-uka Training Learning Materials for Teachers Classroom, Educators Professional Development Center, BPSDMPK AND PMP, KEMDIKBUD 2012
Translated in English by ncos